Semua anak adalah sama, mereka sama sama harus
dididik dengan baik dan benar. Mereka memiliki hak yang sama untuk menjadi
sosok yang luar biasa di masa depan. Oleh sebab itu, jika anda adalah orangtua
yang memiliki seorang anak, maka persiapkanlah pendidikan yang terbaik untuk
putra putri anda.
Namun demikian, cara mendidik anak laki laki
dan cara mendidik anak perempuan sangatlah berbeda. Secara dasar, memang tak
begitu menonjol letak perbedaan tersebut. Namun, ada banyak sisi yang membuat
cara mendidik antara anak laki laki dan perempuan berbeda. Hal tersebut
disesuaikan dengan peran anak di masa mendatang.
Anak laki laki cenderung akan menjadi sosok
pemimpin. Di mana mana, anak laki laki adalah pemimpin, minimal bagi
keluarganya kelak ketika dia telah menikah. Sedangkan anak perempuan cenderung
akan menjadi sosok pengikut, dia harus patuh terhadap suaminya. Meskipun dia
tetap memiliki hak hak untuk menjadi sosok yang merdeka atau bebas melakukan
berbagai hal yang menurutnya baik.
Di sisi lain, anak perempuan pun banyak yang
pada akhirnya menjadi seorang pemimpin. Oleh sebab itu, sebagaimana anak laki
laki, anak perempuan harus memiliki pendidikan yang layak. Di sini, hanya
sedikit hal saja yang menjadi pembeda antara cara mendidik anak laki laki dan
perempuan.
Entah akan jadi apa kelak, anak laki laki
sebaiknya dibekali dengan jiwa jiwa kepemimpinan. Sebab, hal itu nantinya akan
berguna bagi kehidupannya. Sedangkan anak perempuan sebaiknya lebih dibekali
dengan ilmu ilmu kerumahtanggaan. Bukan berarti dia hanya perlu dibekali dengan
ilmu dapur, memasak dan sebagainya. Namun dalam jangkauan yang lebih luas dari
itu semua. Ini bukan hal yang mudah.
Tentang kepemimpinan pun perlu diberikan bagi
anak perempuan, tetapi dengan porsi ang tidak perlu terlalu banyak dari anak
laki laki. Jika anak perempuan memang memiliki minat yang tinggi dalam hal
kepemimpinan, maka boleh dibekali dengan ilmu yang lebih, tanpa mengabaikan
ilmu tentang kerumahtanggaan. Cara mendidik anak laki laki pun sama, yang utama
adalah kepemimpinan. Meski tetap boleh mempelajari hal lain sebagaimana yang
dipelajari anak perempuan.
0 komentar:
Post a Comment